Tuesday, 29 November 2016 02:20

PERAWATAN IBU PASCA MELAHIRKAN / MASA NIFAS

PERAWATAN IBU PASCA MELAHIRKAN / MASA NIFAS

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang perawatan atau penanganan ibu pasca melahirkan, sehingga para ibu yang akan melahirkan dapat  mempraktekkannya dirumah, dengan demikian diharapkan proses penyembuhan pasca melahirkan dapat berjalan normal. Perawatan atau penanganannya adalah sebagai berikut ;

Kebersihan Diri 

·           Jaga kebersihan seluruh tubuh

·           Bersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air, membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih   dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali selesai buang air kecil atau besar. Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelamin.

·           Ganti pembalut minimal sesering mungkin. Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelamin.



Istirahat 

·         Istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan.

·         Kembali ke kegiatan-kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan

·         Tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.

·         Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal : 

1.    Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi,

2.    Memperlambat proses penyembuhan rahim dan memperbanyak perdarahan

3.    Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri

 

Latihan

                        Latihan tertentu beberapa menit setiap hari sangat membantu selain menguatkan otot perut dan panggul, juga dapat mengurangi rasa sakit pada punggung. Bentuk latihannya seperti :

·           Dengan tidur terlentang dengan lengan di samping, menarik otot perut selagi menarik napas, tahan napas ke dalam dan angkat dagu ke dada; tahan satu hitungan sampai 5. rileks dan ulangi sebanyak 10 kali;

·           Untuk memperkuat tonus otot jalan lahir dan dasar panggul (latihan Kegel). Berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot-otot, pantat dan pinggul dan tahan sampai 5 hitungan. Kendurkan dan ulangi latihan sebanyak 5 kali.

                 Mulai dengan mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan. Setiap minggu naikkan jumlah latihan 5 kali lebih banyak. Pada minggu ke-6 setelah persalinan ibu harus mengerjakan setiap gerakan sebanyak 30 kali.

 

 


Gizi 
Ibu menyusui harus:

·           Mengonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari.

·           Makan dengan diet seimbang untuk mendapatkan protein, mineral, dan vitamin yang cukup.

·           Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (minum setiap kali menyusui).

·           Pil zat besi diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca bersalin.

 

Menyusui

ASI mengandung semua bahan yang diperlukan bayi, mudah dicerna, memberi perlindungan terhadap infeksi, selalu segar, bersih, dan siap untuk minum.

 

Tanda ASI cukup 

·           Bayi kencing setidaknya 6 kali dalam 24 jam dan warnanya jernih sampai kuning muda.

·           Bayi sering buang air besar berwarna kekuningan "berbiji."

·           Bayi tampak puas, sewaktu-waktu merasa lapar, bangun dan tidur cukup. Bayi yang selalu tidur bukan pertanda baik.

·           Bayi setidaknya menyusu 10-12 kali dalam 24 jam.

·           Payudara ibu terasa lembut dan kosong setiap kali selesai menyusui.

·           Ibu dapat merasakan rasa geli karena aliran ASI, setiap kali bayi mulai menyusu.

·           Bayi bertambah berat badannya.

Meningkatkan suplai ASI

Untuk bayi 

·           Menyusui bayi setiap 2 jam, siang dan malam hari dengan lama menyusui 10-15 menit di setiap payudara.

·           Bangunkan bayi, lepaskan baju yang menyebabkan rasa gerah dan duduklah selama menyusui.

·           Pastikan bayi menyusu dengan posisi menempel yang baik dan dengarkan suara menelan yang aktif.

·           Susui bayi di tempat yang tenang dan nyaman dan minumlah setiap kali selesai menyusui.

Untuk ibu 

·         Ibu harus meningkatkan istirahat dan minum.

·         Perhatikan posisi dan penempelan saat menyusui.

Perawatan payudara 

·           Menjaga payudara tetap bersih dan kering, terutama putting susu.

·           Menggunakan bra yang menyokong payudara.

·           Apabila putting susu lecet oleskan kolostrum atau ASI yang keluar pada sekitar putting susu  setiap kali selesai menyusui. Menyusui tetap dilakukan dimulai dari putting susu yang tidak lecet.

·           Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok.

·           Untuk menghilangkan nyeri ibu dapat minum paracetamol 1 tablet setiap 4-6 jam.

·         Apabila payudara bengkak akibat pembendungan ASI, lakukan :  

1.    Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan hangat selama 5 menit.

2.    Urut payudara dari arah pangkal menuju putting atau dengan arah "Z" menuju putting.

3.    Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga puting susu menjadi lunak.

4.    Susukan bayi setiap 2-3 jam. Apabila tidak dapat menghisap seluruh ASI sisanya keluarkan dengan tangan.

5.    Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.

Sanggama 
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti (setelah masa nifas)  dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap.

Melakukan perawatan pasca melahirkan tidaklah sulit, selama Anda melakukannya dengan tenang dan senang. Jangan lewatkan sesi perawatan ke rumah sakit karena di sini Anda bisa tanyakan apa pun mengenai proses pemulihan kepada dokter. 

Last modified on Wednesday, 05 September 2018 07:36

Informasi Kontak

Kategori : Hospital
Address : Jalan Jambangan Kebon Agung No. 8, Jambangan, Jawa Timur 60231, Indonesia.
Phone : +6231 8282350
Humas : Sri Mulyani (085330771600)