KEHAMILAN RESIKO TINGGI
Oleh dr.Hj.Candra Damayanti SpOG
Kehamilan merupakan proses fisiologis atau proses yang normal terjadi pada wanita yang sudah menikah. Dalam kehamilan , bias terjadi beberapa gangguan atau komplikasi.Ibu hamil pun terkadang sebelumnya sudah menderita kelainan / penyakit lain sehingga komplikasi yang dihadapi bisa lebih berat
Semua ibu hamil mempunyai resiko.Ada yang resiko rendah, resiko tinggi dan sangat tinggi. Semua ibu hamil bisa mendapatkan komplikasi baik dalam masa kehamilannya, sebelum persalinan , pada waktu persalinan dan setelah persalinan atau pada masa nifas.
Dalam literature, terdapat banyak penggolongan kelompok resiko ibu hamil. Kelompok resiko tinggi ialah kondisi dimana ibu atau bayi mempunyai kemungkinan yang lebih tinggi untuk terjadi kesakitan atau kematian, dibawah ini adalah beberapa penyakit atau kelainan pada ibu yang dapat memperberat / mempersulit kondisi kehamilan.
- - Hiprtensi Kronis
- - Diabetes Mellitus
- - Penyakit Jantung
- - Kanker / Keganasan
- - Penyalahgunaan obat terlarang
- - Penyakit pada paru ( missal TBC, ASMA )
- - Kelainan Kelenjar Tyroid
- - Penyakit Liver
- - Epilepsi
- - Gangguan Kejiwaan
Bagaimana seorang ibu hamil dapat dideteksi sebagai ibu hamil dengan resiko rendah atau tinggi.
Ibu hamil dapat dideteksi sebagai ibu hamil dengan resiko rendah atau tinggi dengan proses penggalian informasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang. Beberapa hal yang akan ditanyakan oleh petugas medis adalah umur ibu, riwayat penyakit keluarga, riwayat kehamilan dan persalinan seblumnya. Sedangkan untuk pemeriksaan penunjang, selain pemeriksan USG , pemeriksaan laboratorium belum ada standar prosedur yang tetap karena pemeriksaan ini memerlukan biaya yang tidak semua masyarakat Indonesia dapat melakukannya.
Penjelasan mengenai kehamilan resiko tinggi sangatlah luas sehingga mungkin perlu dibahas satu persatu lebih detail. Setidaknya dengan penjelasan pendahuluan ini kita akan lebih berhati – hati dengan kehamilan kita.
RSIA Cempaka Putih Permata Surabaya