Thursday, 12 November 2015 12:50

HERNIA & KONDISI DARURATNYA

Hernia merupakan penyakit yang sering diderita oleh semua umur baik anak – anak maupun dewasa, laki – laki maupun wanita. Hernia adalah keluarnya organ dari dalam perut (biasanya usus) melalui lubang pada dinding perut. Keluarnya organ ini bisa terlihat dari luar (hernia eksterna) maupun tidak terlihat dari luar (hernia interna). Lokasi yang paling sering terlihat adalah di pelipatan paha dan pusar. Lubang pada dinding perut ini dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
-          Keterlambatan penutupan jalur turunnya testis. Ini biasanya terjadi pada anak – anak
-          Kelemahan dinding perut. Otot dinding perut akan melemah seiring dengan bertambahnya usia, apalagi bila dipicu oleh kebiasaan mengejan, penyakit batuk yang lama maupun terlalu sering mengangkat beban berat
 
Hernia mudah dikenali berupa benjolan yang bisa keluar masuk atau membesar dan mengecil pada pelipatan paha atau pusar. Benjolan pada pelipatan paha dapat turun sampai ke kantong zakar. Biasanya benjolan ini keluar pada waktu berdiri, mengejan, maupun batuk dan bisa masuk sendiri pada waktu penderita berbaring. Yang perlu diwaspadai adalah jika usus yang keluar tidak bisa masuk lagi (terjepit) atau dalam istilah medis dikenal dengan hernia inkarserata. Tanda – tanda inkarserata ini adalah benjolan yang tidak bisa masuk lagi disertai nyeri pada benjolan tersebut. Dapat pula disertai dengan mual muntah dan tidak bisa BAB atau kentut. Bila dijumpai kondisi inkarserata, maka penderita harus segera dibawa ke UGD untuk menjalani operasi segera. Penyebab terjadinya hernia inkarserata ini adalah peningkatan tekanan perut yang mendadak sehingga usus yang keluar lebih banyak dari yang biasanya dan tidak bisa kembali lagi. Pemicu dari peningkatan tekanan ini antara lain:
-          Batuk kronis karena penyakit paru atau jantung
-          Sering mengejan pada waktu BAK, umumnya karena penyakit prostat atau batu saluran kemih
-          Sering mengejan pada waktu BAB, umumnya karena kotoran yang keras karena kurang minum dan kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung serat seperti sayur dan buah
-          Sering mengangkat beban berat karena pekerjaan di kantor maupun di rumah
WASPADA TANDA – TANDA HERNIA INKARSERATA !!!
-       Benjolan tidak bisa masuk lagi
-       Nyeri pada benjolan
-       Disertai mual / muntah
-       Tidak bisa kentut / BAB

Satu – satunya terapi untuk pengobatan hernia adalah dengan cara operasi untuk menutup lubang pada dinding perut. Penggunaan celana hernia yang sering diiklankan hanyalah untuk menahan agar benjolan tidak keluar namun tidak mengobati penyebab utama terjadinya hernia tersebut yaitu adanya lubang pada dinding perut. Penutupan lubang ini dapat dikerjakan dengan cara dijahit biasa ataupun ditambal dengan bahan khusus menyerupai jaring – jaring yang disebut mesh - tergantung sarana dan prasarana yang tersedia. Cara yang kedua ini lebih tidak menimbulkan nyeri karena mengurangi tarikan pada otot. Operasi hernia pada umumnya dapat dikerjakan secara terencana (elektif), namun pada kasus hernia inkarserata harus dikerjakan segera (darurat) karena penundaan yang terlalu lama dapat menyebabkan usus yang terjepit menjadi mati sehingga memerlukan pemotongan usus. Setelah operasipun, faktor – faktor yang menyebabkan peningkatan tekanan perut seperti yang disebutkan di atas tetap harus dikurangi untuk meminimalkan risiko terjadinya kekambuhan.
 
Gambar mesh hernia
Demikian sekilas informasi tentang Hernia semoga dapat bermanfaat bagi anda

Informasi Kontak

Kategori : Hospital
Address : Jalan Jambangan Kebon Agung No. 8, Jambangan, Jawa Timur 60231, Indonesia.
Phone : +6231 8282350
Humas : Sri Mulyani (085330771600)