Tuesday, 09 January 2018 04:15

TIPS POSISI MENYUSUI (PELEKATAN) YANG TEPAT

Pernah dibahas sebelumnya bahwa terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam menyusui. Salah satu dari sekian hal yang sangat penting dan utama adalah menyangkut teknik posisi dan pelekatan dalam menyusui. Apabila teknik menyusui yang menyangkut posisi dan pelekatan ini tidak tepat, maka akan timbul atau menjadi pencetus masalah lain seperti puting lecet, bayi rewel dan bisa berujung pada bendungan ASI atau ASI berkurang  sehingga akan mengganggu kelancaran program ASI eksklusif (permasalahan menyusui dan cara menanganinya lebih lengkap telah kami bahas di artikel sebelumnya dalam web ini).

                Lalu, bagaimanakah posisi dan pelekatan yang tepat?

                Berikut ini adalah langkah-langkah yang benar agar mendapatkan posisi dan pelekatan yang sesuai, yaitu:

1.       Ketika bayi telah berada pada gendongan ibu, maka posisikan telinga, tangan, dan kaki bayi dalam keadaan lurus (mengikuti sumbu tubuh/tulang belakang yaitu kepala, punggung, pantat bayi lurus).

2.       Dekatkan tubuh bayi kepada tubuh ibu dengan posisi bayi miring menghadap payudara ibu hingga sikunya juga menghadap pada ibu (Jangan biarkan posisi bayi lurus menghadap ke atas).

3.       Setelah posisi bayi miring dan lurus menghadap payudara ibu, maka berikan rangsangan pada bayi dengan menggunakan puting ibu untuk menyentuh mulut, bibir, dan dagunya bayi.

4.       Tips yang penting selanjutnya adalah posisikan agar ujung hidung bayi berseberangan dengan puting ibu (hidung bayi sejajar dengan puting ibu sehingga puting ibu berada diatas mulut bayi).

5.       Jika sudah sampai pada tahap ini, maka secara insting alamiah, kepala bayi akan mendongak lalu mulutnya akan terbuka lebar.

6.       Selanjutnya, ibu tinggal mengarahkan puting ibu ke bagian atas mulut bayi dan menjauhi bagian bawah bibir bayi sembari mendekatkan bayi ke payudara ibu, bukan sebaliknya yaitu mendekatkan payudara pada bayi).

7.       Usahakan sebisa mungkin untuk membuat dagu bayi menempel pada payudara ibu, bibir bawahnya terputar keluar isapannya terasa dalam dan tidak bersuara. Ibu pasti bisa merasakan apakah bayi ibu benar-benar minum dan mampu menelan dengan baik atau tidak.

8.       Bayi akan mengisap dengan cepat untuk merangsang keluarnya ASI dan perlahan isapannya akan melambat apabila ASI sudah mulai mengalir.

Setelah langkah-langkah tersebut perhatikan tanda-tanda ini sebagai upaya evaluasi apakah langkah-langkah yang telah ibu lakukan sudah benar dan berhasil.

a.       Pelekatan yang tepat. Tanda-tandanya adalah mulut bayi terbuka lebar dan menutupi hampir sebagian besar areola (bagian pada payudara yang berwarna gelap/menghitam termasuk puting di dalam area areola ini). Dagu bayi menempel pada payudara dan bibir bawahnya terputar keluar.

b.      Pelekatan yang tidak tepat. Tanda-tandanya adalah mulut bayi tidak terbuka lebar dan tidak menutupi menutupi areola atau bibir bawahnya terlipat dan mulutnya tidak menutupi areola. Pelekatan yang salah ini biasanya mulut bayi hanya akan mengisap pada bagian puting atau ujung puting saja dimana hal ini akan menyebabkan lecet/luka pada puting ibu dan ASI pada akhirnya tidak keluar.

Demikian tips bagaimana melakukan posisi dan pelekatan yang tepat pada saat menyusui.

Jika ibu merasa ada sesuatu yang terjepit saat menyusui, coba masukkan jari kelingking ke dalam mulut bayi agar ia menghentikan isapannya. Setelah itu baru melanjutnkan kembali proses menyusui.


.ldr

Last modified on Tuesday, 09 January 2018 06:34

Informasi Kontak

Kategori : Hospital
Address : Jalan Jambangan Kebon Agung No. 8, Jambangan, Jawa Timur 60231, Indonesia.
Phone : +6231 8282350
Humas : Sri Mulyani (085330771600)