Saturday, 06 February 2016 10:32

PERDARAHAN PADA KEHAMILAN MUDA

PERDARAHAN PADA  KEHAMILAN MUDA

Perdarahan yang dialami pada ibu hamil terjadi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau ada yang lebih dari 20 minggu. Perdarahan pada hamil muda ini dapat disebabkan oleh 3 hal, yaitu abortus, kehamilan diluar kandungan (KET) dan kehamilan mola (orang awam sering menyebutnya hamil anggur).

Abortus ialah pengeluaran hasil konsepsi atau janin dengan usia kehamilan kurang dari 20 minggu dengan berat kurang dari 500gram. Kejadian abortu jika di lihat dari gejala, tanda dan proses pelepasannya di bedakan menjadi berbagai macam.

·         Abortus iminens adalah peristiwa abortus, dimana ibu tidak mengalami pembukaan pada jalan lahirnya serta hasil konsepsi atau janinnya masih bagus.

·         Abortus komplit adalah dimana ibu mengalami pembukaan jalan lahir dan semua janin sudah keluar dengan sendirinya.

·         Abortus inkomplit berbeda dengan abortus komplit. Janin atau hasil konsepsi sebagian sudah keluar dan sebagian masih di dalam rahim, ibu juga mengalami pembukaan pada jalan lahir.

·         Abortus Habitualis adalah abortus yang berulang sebanyak 3x atau lebih berturut-turut.

Penyebab dari kejadian abortus  antara lain kelainan pada sel telur yang telah di hasilkan, gangguan hormon pada ibu, penyakit ibu, faktor lingkungan dan kualitas sprema suami. Secara umum penanganan abortus adalah perbaikan kondisi umum, istirahat, tindakan kuretase, pemberian antibiotik dan jika perlu dilakukan kurtase.

Kehamilan diluar kandungan atau istilah medisnya kehamilan etopik (KE) dimana suatu kondisi kehamilan yang hasil konsepsinya (seltelur yang sudah dibuahi) tidak menempel pada tempat semestinya (dinding rahim). Kehamilan etopik ini biasanya di sebabkan olh kesalahan menempelnya hasil konsepsi yang dapat disebabkan oleh : Inflamasi , Infeksi  dan Pembedahan. Gejala yang sering terjadi adalah nyeri hebat pada perut bagian bawah tidak jarang ada pasien yang sampai pingsan. Penanganan pada kehamilan diluar kandungan yang pecah adalah penghentian sumber perdarahan biasa di sebut tindakan laparatomi.

Hamil anggur adalah Kehamilan yang berkembang tidak wajar, dimana bukan pembentukkan janin yang terlihat melainkan pembentukan sel yang seharusnya tidak mengalami pembentukan. Hal ini di karenakan kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terbentuk akibat kegagalan pembentukan janin atau sebagai penyakit yang berasal dari kelainan pertumbuhan calon plasenta (trofoblas plasenta) dan diserai dengan degenerasi kistik villi serta perubahan hidropik. Hamil anggur ini ada dua tipe, dimana hamil mola seutuhnya tidak ada pembentukan janin sama sekali yang sering disebut “mola komplit”, sedangkan “mola parsial” adalah kehamilan mola yang diikuti perkembangan janin juga, jadi ada pembentukkan janin tapi masih tetap lebih dominan perkembangan mola. Gejala dan tandanya adalah perut membesar tidak sesuai dengan usia kehamilan dan waktu d usg tidak terlihat janin. Hamil mola ini biasanya dilakukan tindakan perbaikan kondisi ibu, pengeluaran jaringan mola (kuretase) dan evaluasi kadar hormon.

 

Perdarahan pada hamil muda ada berbagai macam, untuk menegakkan diagnosa perlu pemeriksaan fisik lebih lanjut serta pmeriksaan laboratorium yang mendukung  sehingga pada penanganannya dapat berjalan dengan baik.

Informasi Kontak

Kategori : Hospital
Address : Jalan Jambangan Kebon Agung No. 8, Jambangan, Jawa Timur 60231, Indonesia.
Phone : +6231 8282350
Humas : Sri Mulyani (085330771600)