Saturday, 26 December 2015 07:34

Mempersiapkan Kelahiran Sang Buah Hati

MEMPERSIAPKAN KELAHIRAN BUAH HATI

Pemahaman seorang ibu hamil tentang proses persalinan adakalanya diartikan sebagai sesuatu proses yang menyakitkan. Hal ini tidak seluruhnya benar. Mari kita lihat apa sebenarnya yang dimaksud dengan proses persalinan. Secara awam, proses persalinan normal adalah suatu rangkaian tahapan demi tahapan yang dimulai sejak ibu merasakan tanda awal persalinan. Kemudian, memasuki proses persalinan yang dimulai dari pembukaan satu sampai dengan sepuluh. Berakhir dengan lahirnya bayi dan plasenta secara normal melalui jalan lahir atau vagina. 

Mengapa disebut sebuah proses? Ya karena proses bersalin atau melahirkan memang tidak terjadi dengan begitu saja. Meskipun beberapa ibu ada yang beruntung tidak mengalami proses yang terlalu lama.
Kontraksi yang sering dirasakan  seorang ibu sebagai sebuah rasa nyeri sebenarnya adalah upaya alami tubuh untuk membantu pembukaan jalan lahir. Daerah sekitar panggul dan vagina akan berusaha  meregang sedemikian rupa agar cukup luas dilalui bayi. Proses ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan berupa nyeri selama waktu persaliinan berlangsung.

Dalam sebuah proses persalinan, ada tiga hal yang memegang kunci sukses keberhasilan seorang ibu untuk melahirkan secara normal. Yakni keadaan bayi, keadaan jalan lahir dan kekuatan ibu untuk mengejan. Keadaan kesehatan ibu sangat memegang peran utama untuk kesuksesan proses persalinan. Ibu perlu  mempersiapkan diri untuk mengetahui tehnik latihan pernafasan yang benar dan mengetahui tehnik mengejan dengan baik. Selain itu, kesehatan mental (psikologis) juga perlu dijaga.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui para calon ibu maupun ibu hamil agar dapat melahirkan secara normal:

1.  Memulai  masa kehamilan dengan pikiran positif sejak  awal kehamilan.
 Menikmati semua perubahan tubuh selama kehamilan dengan syukur, menjalani apapun keluhan suka dan duka sebagai seorang calon ibu sebagai bagian tugas mulia seorang wanita

2.  Memeriksakan diri secara teratur pada bidan maupun dokter.
Konsultasikan keluhan dan penyakit yang diderita sejak awal kehamilan agar dapat segera disembuhkan.

3. Melakukan persiapan fisik
senam ibu hamil, jalan pagi, latihan pernafasan, mengikuti yoga khusus ibu hamil atau hypnobirthing dan tehnik relaksasi, baik  untuk ibu hamil.
4.  Menjaga stamina tubuh dengan istirahat cukup, pola makan yang sehat dan teratur sejak awal kehamilan.
Terutama memenuhi kebutuhan zat gisi yang seimbang baik kalori, protein, lemak, vitamin dan mineral. Ibu hamil disarankan menghindari kebiasaan makan makanan siap saji, minuman beralkohol, obat narkotika dan merokok.

5.  Menjalin relasi sebanyak-banyaknya dengan sesama ibu hamil yang pernah melahirkan  dan berbagi pengalaman.
 Petik hal positif  yang membuat ibu merasa termotifasi.  Misalnya indahnya pengalaman IMD dan sebagainya.

6. Mendekati hari hari menjelang perkiraan tanggal persalinan, sempatkan untuk hospital tour atau orientasi ke rumah sakit atau klinik tempat ibu akan melahirkan. Berkenalan dengan bidan atau perawat, melihat tempat bersalin dan ruangan, mengetahui apa saja fasilitas pendukung yang tersedia disana dan sebagainya.

7.  Melakukan hal - hal yang memberi rasa tenang pada ibu saat berada di ruang bersalin
.
 Bila menyukai musik atau lantunan lagu lembut  silahkan bawa dan dinikmati selama menunggu proses melahirkan berlangsung. Menghadirkan orang terdekat, suami atau ibu yang mampu memberi dukungan selama proses persalinan.

8.  Menjalin relasi yang baik dengan dokter dan bidan di ruang bersalin.
Tak perlu ragu untuk bertanya bila ada prosedur yang belum jelas. Ikuti  semua bimbingan persalinan yang diberikan. Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman saat bersalin sangat memegang peran penting. Kecemasan dan rasa takut saat di ruang bersalin akan membuat ibu hamil mudah putus asa. Komunikasikan bila ada hal yang dirasakan mengganggu kenyamanan pelayanan.

9.  Memenuhi kebutuhan makan dan minum yang cukup selama proses persalinan berlangsung.
Hal ini sering diabaikan akibatnya  ibu merasa lemas dan tak kuat mengejan. Pada saat kontraksi semakin sering biasanya ibu mulai enggan makan dan minum. Sebaiknya siapkan makanan ringan dan minuman hangat manis yang bisa dinikmati di sela proses kontraksi berlangsung.

10.  Sebaiknya tidak menahan buang air kecil selama proses persalinan.
Keadaan kandung kemih yang penuh selama persalinan akan menghambat turunnya kepala bayi ke dasar panggul. Bila ibu masih kuat untuk jalan - jalan di sekitar ruang bersalin akan sangat membantu kelancaran proses turunnya kepala bayi.

11.   Tidak mengkonsumsi obat atau ramuan pelancar ibu bersalin 
seperti rendaman akar rumput fatimah, telur mentah, minum minyak goreng dan sebagainya. Hal-hal tersebut justru membahayakan keadaan bayi dan ibu.

Selamat mempersiapkan proses persalinan. Semoga lancar, sehat ibu dan bayi.


dr. Candra Damayanti, Sp. Og
RSIA Cempaka Putih Permata

Last modified on Saturday, 11 August 2018 03:39

Informasi Kontak

Kategori : Hospital
Address : Jalan Jambangan Kebon Agung No. 8, Jambangan, Jawa Timur 60231, Indonesia.
Phone : +6231 8282350
Humas : Sri Mulyani (085330771600)