Mengenal Keries Gigi
drg. Vira Awida
Karies gigi adalah suatu penyakit yang dapat merusak kesehatan serta struktur gigi. Penyakit ini mampu mermbuat penderitanya merasaka nyeri dan bila tak kunujung dirtangani, akan mampu menyebabkan kematian. Kini, penyakit ini telah tersebar diseluruh dunia. Untuk itu, perlu diketahui cara untuk menganggulanginya.
PENYEBAB
Keberadan bakteri di dalam mulut merukan suatu hal yang normal. Bakteri dap[at mengubah semua makanan, terutama gula, menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan, dan ludah akan membentuk lapisan lengkket inilah yang disebut plak. Plak akan terbentuk dalam waktu 20 menit setelah makan. Zat asam dalam plak akan menyebabkan jaringan keras gigi larut dan terjadilah karies. Bakteri yang paling berperan dalam menyebabkan karies adlah Streptococcus Mutans.
Setelah jaringan keras mengalami demineralisai (mineral email gigi larut dalam asam) maka tanda-tanda paling awal yaitu adanya white spot (bercak putih dibawah jaringan email). Jadi karies itu mula-mula terlihat dibawah email, lambat laun asam tersebut akan mendemineralisasi jaringan emaildi sekitarnya dan mendemineralisasi dentin juga. Kalau sampai pada keadaan yang parah bisa terkena pulpa dimana banyak terdapat serabut saraf sehingga rasanya sangat sakit sampai susah tidur.
GEJALA
Karies ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras gig, dapat berwarna coklat atau hitam. Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampail;ubang tersebut bertambah besar dan mengenai persyarafan dari gigi tersebut. Pada karies yang cukup dalam, biasanya keluhan yang sering dirasakan pasien adalah rasa ngilu bila gigi terkena rangsangan panas, dingin atau manis. Bila dibiarkan, karies akan bertambah besar dan dapat mencapai kamar pulpa, yaitu rongga dalam gigi yang berisi jaringan syaraf dan pembulu darah. Bhila sudah mencapai kamar pulpa, aka terjadi proses peradangan yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut. Lama-kelamaan, infeksi bakteri dapat menyebabkan kematian jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat menjalar kejaringan tulang penyangga gigi, sehingga dapate tejadi abases.
PEMERIKSAAN
Pemeriuksaan yang akan dilakuak oleh dokter gig adalah pemeriksaan klinis, disertai dengan pemeriksaan radiografik bila dubutuhkan, tes sensitivitas pada gigi yang dicurigai sudah megalami nekrosis, dan tesperkusi untuk melihat apakah infeksi sudah mencapai jaringan penyanga gigi.
PENCEGAHAN
1. Sikat gigi dengan pasata gigi berflouride dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur (kalau sikat gigi pagi setelah makan sebaiknya 30 menit sampai 1 jam setelah sarapan, Karen aka;au baru selesai makan keadan mulut masih asam sehingga jika diseikat akan mengkikis gigi tersebut).
2. Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa mkanan yang tersangkut diantar scelah gigi-geligi.
3. Hindari makanan yangh terlalu manis dan lengket, juga kurangi minum-minuman yang manis seperti soda.
4. Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.
5. Perhatikan diet pada ibu hamil dan pastikan kelengkapan asupan nutrisi, karena pembentuka benih gigi dimulai pada awal trimester kedua.
6. Penggunaan fluoride baik secar local maupun sistemik.
PERAWATAN
1. Biasanya perawatan yang diberikan adalah pembersihan jaringan gigi yang terkena karies dan penembalan (restorasi). Bahan tambal yang digunkan dapat bermacam-macam, misalnya resin komposit (penambalan dengan sinar dan bahan sewarna gigi), glass ionomer cement, kompomer, atau amalgam.
2. Pada lubang gigi yang besar dibutuhkab restorasi yang lebih kuat., biasanya digunakan inlay atau onlay, bahkan mungkin mahkota tiruan. Pada karies yang sudah mengenai jaringan pulpa, perlu dilakukan perawatan saluran syaraf. Bila kerusaka sudah terlalu luas dan gigi tidak dapat diperbaiki lagi, maka harus melakukan pencabutan.
3. Tergantung juga kareies letaknya digigi apa. Kalau digigi belakang (premolar atau molar) pakai amalgam, tapi jeleknya warananya tidak sesuai gigi tapi kuat, bisa tahan bertahun-tahun atau kalau mahkota giginya sudah habis bisa memakai crown atau mahkota buatan lebih awet namun lebih mahal. Kalau didgigi depan (sei atau taring) bisa pakai GIC (Glass Ionomer Cement) taua resin komposit karena itu sewarna gigi jadi seperti kamuflase.