Tuesday, 04 February 2020 05:18

MEMPERSIAPKAN KEHAMILAN SEHAT, PERSALINAN LANCAR, BUNDA DAN BUAH HATI SEHAT BAHAGIA

MEMPERSIAPKAN KEHAMILAN SEHAT, PERSALINAN LANCAR, BUNDA DAN BUAH HATI SEHAT BAHAGIA

 

Sebagian kita, mungkin masih mempunyai mindset, bahwa kehamilan, persalinan, adalah proses alami, kodrati, yang bisa dijalani dengan apa adanya. Karena memang merupakan hal yang natural, maka persiapannya juga natural saja. Tidak memerlukan pengkondisian khusus. Apapun hasilnya, outputnya, maka itu sudah merupakan kehendak alam. Ya memang begitulah garisnya. Sehingga, masih banyak kondisi di mana ibu hamil (dan keluarganya), menganggap bahwa kehamilannya normal, tanpa control teratur. Apalagi jika sudah kehamilan anak ke sekian. Dengan alasan, anak anak sebelumnya juga tidak kontrol, dan tidak terjadi apa apa, alias baik baik saja. 

Seiring dengan berjalannya waktu, ada baiknya jika kita semua, ya, semua. Mulai mengubah mindset tersebut. Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, maka kondisi kehamilan yang semula biasa saja, maka bisa menjadi lebih baik. Kehamilan yang mengalami penyulit, maka bisa dicegah, persalinan yang lama dan menimbulkan komplikasi kepada ibu dan bayi, maka bisa dicegah sehingga kondisi ibu dan bayi tetap sehat. Dan seterusnya.

MEMPERSIAPKAN KEHAMILAN SEHAT

Sejak kapan sebenarnya kita bisa mempersiapkan kehamilan sehat? Kali ini saya ingin membuka wawasan saya lebar-lebar. Bahwa, persiapan dilakukan sejak calon ibu berada dalam kandungan.

1.    Kehamilan sehat dimulai sejak seorang calon ibu masih berada  dalam kandungan, alias sedini mungkin. Jadi, seorang ibu hamil, hendaknya mempersiapkan janinnya menjadi anak yang sehat dan cerdas, semaksimal mungkin. Baik itu dengan gizi, atau dengan stimulus lain. Bagaimana detailnya gizi dan stimulus intrauterin, mungkin akan dibahas di bagian berikutnya. Namun yang terpenting kita ingat, bahwa jabang bayi ini adalah nantinya akan menjadi sosok calon ayah, calon ibu. Dan jika calon ibu tentunya akan mengandung, melahirkan, mendidik anak-anaknya, sehingga harus dipersiapkan dengan semaksimal mungkin, sebaik mungkin. Sejak calon ibu ini berada dalam rahim ibunya.

2.      Calon ibu harus diperhatikan tumbuh kembangnya, sejak ia balita, dan tumbuh sampai akil baligh. Harus diingat bahwa angka kurang gizi, anemia, malnutrisi lain, di masyarakat kita, masih tinggi. Kita harus memahami bahwa kondisi fisik, psikis, dan lain-lain seseorang, sejak kecil, sangat berpengaruh hingga ia dewasa nanti.

3.      Persiapan pra nikah. Jangan lupa, selain persiapan mental, juga persiapan fisik calon ibu, harus sebaik mungkin. Tidak jarang seorang pengantin baru wanita, terkaget-kaget karena “tiba-tiba” hamil. Seharusnya, siap nikah, berarti siap hamil. Nah, apa saja sih yang harus dipersiapkan menjelang pernikahan. Apa saja yang harus dilakukan dalam medical cek up, dan sebagainya.

4.   Kaum wanita dewasa muda , jangan lupa. Untuk selalu menjaga kesehatan reproduksi. Baik yang sudah menikah, atau bagi yang belum menikah. Apa saja yang termasuk dalam upaya kesehatan reproduksi? Penjelasannya butuh lebih mendetil.

 Pembahasan mengenai PERSIAPAN KEHAMILAN SEHAT ini, akan kita lanjutkan dengan pembahasan mengenai TIPS KEHAMILAN SEHAT.

 

TIPS KEHAMILAN SEHAT

1.      Setiap calon pengantin wanita (CPW), seharusnya memahami bagaimana siklus haidnya. Jangan sampai ketika ditanya , kapan haid terakhir, maka jawabannya adalah lupa, atau tidak tahu, dan sebagainya. Hal ini menunjukkan, bahwa seseorang tersebut, kurang perhatian terhadap kesehatan reproduksinya. Dengan mengetahui secara tepat kapan haid terakhir, maka seorang ibu hamil akan lebih mudah untuk diketahui usia kehamilannya, memperkirakan perkiraan tanggal persalinannya, mempermudah proses analisis jika ditemukan masalah dalam kehamilannya, dan sebagainya.  Intinya, akan mempermudah dan memperlancar dalam segala hal tentang kehamilan dan persalinannya.

2.      Periksakan kehamilan sedini mungkin. Bahkan saran saya, bagi yang mempunyai kesempatan, langsung ke ahli obstetri dan ginekologi. Atau yang sering kita sebut dokter spesialis kandungan. Mengapa? Karena selain melakukan pendataan,  wawancara/ anamnesis, pemeriksaan fisik, dokter kandungan juga lebih kompeten dalam melakukan pemeriksaan USG kandungan, pemeriksaan laborat, dan lainnya. Dan yang terpenting, mempunyai kompetensi melakukan analisis dan sintesis terhadap kasus yang dihadapi pasien.

3.      Periksakan kehamilan dengan teratur.

Jangan sekali-kali mempunyai anggapan bahwa dengan periksa teratur, maka urusan menjadi sulit, atau segala proses dalam kehamilan dan persalinan  menjadi tidak alami.

Manfaat dari pemeriksaan kehamilan secara teratur, antara lain

-          Bisa mengetahui usia kehamilan dengan lebih tepat. Juga taksiran persalinan, bisa lebih tepat.

-          Mengetahui kondisi perkembangan kehamilan, baik ibu dan janin, dengan lebih intensif

-          Mengetahui resiko yang bisa terjadi baik pada ibu ataupun janin, dengan lebih detil

-          Mencegah hal-hal yang lebih beresiko lagi

-          Menambah pengetahuan tentang kondisi kehamilan, saat ini, dan sesudahnya nanti

-     Meningkatkan komunikasi yang baik dengan para petugas yang akan merawat.

4.      Melakukan saran dokter.

Baik itu saran umum maupun saran khusus. Yang umum misalnya gizi. Yang khusus misalnya pada ibu hamil yang mempunyai penyakit lain. Bagaimana supaya penyakitnya tidak semakin parah dsb.

5.      Mempersiapkan persalinan dengan aman, baik bagi ibu dan bayi.

Pada point ini akan dibahas pada bahasan tersendiri.

 

 

TIPS PERSALINAN LANCAR

Semua ibu hamil tentu menginginkan persalinan yang lancar, aman, ibu dan bayi sehat. Berikut beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan proses persalinan seperti yang kita harapkan.

1.      Mengenali kehamilan kita lebih detil. Bagaimana kondisi kesehatan diri kita, janin, dan resiko apa yang ada dalam kehamilan kita.

Bagaimana caranya? Tentu dengan banyak belajar, dan berdiskusi dengan dokter atau tenaga kesehatan yang merawat kehamilan kita.

Dengan memahami kondisi kesehatan kita dan buah hati, resiko-resiko yang ada, maka kita dapat mempersiapkan proses persalinan termasuk di antaranya, tempat persalinan, memilih dokter yang menolong persalinan, juga mempersiapkan biaya terkait kemungkinan operasi Caesar, atau hal lain misalnya, apakah kondisi bayi cukup bulan atau premature, berat badan bayi cukup atau kecil, dan sebagainya

2.      Melakukan survey ke rumah sakit di mana kita akan melakukan persalinan. Mungkin sebagian kita akan lebih nyaman jika mengetahui lebih dekat bagaimana fasilitasnya, petugas-petugasnya, dan sebagainya

3.      Melakukan hal yang disarankan oleh dokter dalam menghadapi persalinan. Misal, jalan pagi setiap hari, atau sebaliknya harus banyak beristirahat. Atau yang berhubungan dengan gizi, misalnya banyak mengkonsumsi buah sayur, dan sebagainya.

4.      Mengenali tanda-tanda persalinan. Biasanya dokter sudah menjelaskan, mengenai tanda-tanda yang harus diwaspadai sebagai tanda persalinan. Bila belum terlalu faham, sebaiknya ibu bertanya dan berdiskusi lebih dalam kepada dokter yang merawat. Kehadiran ibu yang terlambat karena “mengabaikan” tanda persalinan, dapat berakibat kurang baik, bahkan dapat membahayakan ibu dan janin

5.      Dukungan keluarga. Hal ini sangat penting. Karena ibu hamil yang akan bersalin, pasti membutuhkan adanya pendamping. Baik itu suami, atau, orangtua, saudara, sahabat. Menjelang masa persalinan, ibu hamil sebaiknya sudah menetapkan siapa saja yang akan mendampingi. Sebagian keterlambatan ibu hamil datang ke rumah sakit saat proses persalinan adalah karena faktor dukungan keluarga yang kurang.

 

PERAWATAN IBU PASCA PERSALINAN / MASA NIFAS

Ibu hamil jangan lupa mempersiapkan diri dalam menghadapi masa nifas ini. Karena, dalam masa nifas ini, baik kondisi fisik dan psikis harus baik dan stabil. Supaya ibu dan bayi sehat .

Beberapa kondisi yang bisa dihadapi dalam masa nifas

-        Fisik ibu yang belum pulih sepenuhnya. Baik itu dari proses penyembuhan organ reproduksi, atau luka jahitan.

-       Psikis ibu yang belum tentu siap menghadapi tugas baru atau tugas tambahan dalam merawat bayi. Hal ini bisa terjadi baik pada ibu yang baru melahirkan pertama, atau pun pada anak ke sekian.

-       Hal-hal lain , kondisi keluarga, dukungan keluarga, masalah-masalah lain. Semua dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan ibu.

 

Berikut beberapa tips umum bagi ibu dalam masa nifas

1.     Menjaga kesehatan tubuh dengan gizi yang sesuai. Kesehatan fisik dibutuhkan untuk memulihkan dan mengembalikan organ reproduksi kembali sehat seperti sediakala, untuk menyusui bayi, dan melakukan aktivitas keseharian, serta kesehatan jangka panjang pada umumnya.

2.     Melakukan aktivitas fisik secara bertahap. Sesuai kebutuhan dan menyesuaikan dengan kondisi kesehatan. Pada ibu yang melahirkan spontan tentu berbeda dengan yang operasi Caesar. Ibu yang hipertensi berbeda dengan yang tidak hipertensi. Dan sebagainya.

3.     Melakukan aktivitas menyusui bayi, sebagai fokus yang utama. Jangan sampai terlalu lelah dalam aktivitas lain, sehingga mengganggu aktivitas menyusui.

 

Yang sangat penting dalam masa nifas ini, dukungan keluarga baik dalam hal membantu tugas-tugas ibu, ataupun juga dukungan moril sangat dibutuhkan.

Jangan lupa doa selalu disertakan dalam setiap saat. Sejak sebelum kehamilan tentunya. Hingga sesudah persalinan. Bahkan pada masa nifas di mana justru sebagian orang menganggapnya sebagai fase dengan beban yang tidak seberat di kala hamil. Padahal justru di masa nifas, ibu membutuhkan suport lebih agar dapat merawat dirinya, bayinya, dan tugas lain dalam keluarganya.

Selamat dan semoga selalu berbahagia bagi semua ibu beserta buah hatinya.            



                                   
                                                                                                                                                                                                                                                                                                           dr. Candra Damayanti, SpOG
                                                                                                                                    Dokter Spesialis Kandungan

Last modified on Tuesday, 04 February 2020 05:23

Informasi Kontak

Kategori : Hospital
Address : Jalan Jambangan Kebon Agung No. 8, Jambangan, Jawa Timur 60231, Indonesia.
Phone : +6231 8282350
Humas : Sri Mulyani (085330771600)