MENGENAL PLASENTA PREVIA
Plasenta previa ialah kondisi plasenta yang normalnya menempel di dinding rahim bagian atas, ternyata plasenta menempel di bagian bawah rahim. Bahkan menutupi jalan lahir (mulut rahim)
· Apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya plasenta previa?
Plasenta previa terjadi karena hasil pembuahan “tertanam” di bagian bawah rahim, yang seharusnya tertanam di dinding rahim bagian atas
· Faktor pemicu yang berisiko untuk terjadinya plasenta previa misalnya:
1. Pernah mengalami plasenta previa
2. Pernah melakukan operasi pada rahim, misalnya operasi Caesar, atau pengangkatan mioma atau kuretase
3. Terdapat tumor pada rahim atau kelainan pada rahim
· Bagaimana gejala plasenta previa
Salah satu keluhan yang berhubungan dengan plasenta previa ialah perdarahan. Perdarahan yang terjadi pada kehamilan trimester dua akhir atau trimester akhir dapat dihubungkan dengan kondisi letak plasenta dibawah. Untuk memastikan adanya plasenta previa harus dilakukan pemeriksaan USG
Jika sudah terdeteksi plasenta previa apa yang harus dilakukan
1. Berkomunikasi kepada dokter spesialis kandungan (SpOG) bagaimana kemungkinan persalinan yang akan dilakukan karena plasenta previa terdapat beberapa jenis. Jika plasenta menutup total mulut rahim, maka kemungkinan besar tidak dapat dilakukan persalinan normal
2. Sebaiknya ibu hamil dengan plasenta previa tidak melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat termasuk untuk senam hamil dan jalan pagi.
Dikhawatirkan aktivitas fisik berat akan menyebabkan kontraksi rahim sehingga dapat terjadi perdarahan
3. Kontrol rutin kepada dokter spesialis kandungan dengan pemeriksaan USG rutin. Pada sebagian kasus plasenta previa, plasenta dapat “bergeser” ke atas.
Hal ini dapat diketahui dengan pemeriksaan USG
Bagi semua ibu hamil sebaiknya waspada jika terdapat perdarahan baik sedikit atau banyak, maka segeralah datang ke rumah sakit terdekat. Bisa saja perdarahan itu disebabkan oleh plasenta previa
dr. Candra Damayanti, SpOG