Wednesday, 27 November 2019 04:06

TIPS MINUM OBAT YANG AMAN SAAT HAMIL

TIPS MINUM OBAT YANG AMAN SAAT HAMIL

Penggunaan obat selama kehamilan menjadi dilema, di sisi lain ibu hamil membutuhkan terapi untuk penyakit yang diderita selama kehamilan. Tetapi di sisi lain muncul kekhawatiran tentang efek samping obat yang dapat membahayakan janin dalam kandungan.

Apakah ibu hamil boleh menggunakan obat-obatan selama sakit?

Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan obat tanpa resep dan anjuran dari dokter. Karena kandungan zat kimia dalam obat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Terutama pada masa kehamilan trimester pertama atau tiga bulan pertama. Trimester pertama merupakan masa yang sangat rawan, karena pada trimester pertama berlangsung proses pertumbuhan dan perkembangan organ-organ janin.

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sehubungan dengan pengunaan obat-obatan:

1.    Minum obat tepat waktu, misalkan sehari dua kali satu tablet atau satu sendok maka setiap 12 jam sekali minum obat, lalu apabila tiga kali sehari satu tablet atau satu sendok maka setiap 8 jam sekali minum obat serta apabila dianjurkan diminum sebelum makan atau sesudah makan harus dipatuhi aturan pakainya sesuai yang dianjurkan oleh dokter dan apoteker agar tercapai efek terapi yang diinginkan.

2.   Ibu hamil disarankan untuk tidak minum obat atau suplemen vitamin yang dijual bebas tanpa konsultasi dahulu kepada dokter.

3.  Menghindari minum jamu kemasan kering ataupun obat tradisional yang tidak memiliki ijin BPOM,serta jika mengkonsumsi jamu yang sudah mendapat sertifikasi aman bagi ibu hamil. Tidak mengkonsumsi obat tradisonal dalam waktu bersamaan tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

4.   Jangan lupa memberitahukan kepada dokter saat ibu hamil sakit dan berobat untuk menginformasikan pada dokter bahwa dalam kondisi hamil. Hal ini penting agar dokter meresepkan obat yang aman bagi ibu hamil.

5.    Selalu memeriksa tanggal kadaluarsa, bentuk kemasan dan warna tampilan obat ketika membeli obat atau dapat obat dari apotik atau toko obat.

6.  Memastikan untuk mengunjungi apotik yang sudah terpercaya untuk mendapatkan obat yang bermutu. Hal ini untuk menghindari obat palsu. Selain itu mengecek kembali obat yang diterima dari apotik apakah nama obat sudah sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter.

7.    Menginformasikan kepada dokter tentang riwayat alergi  obat tertentu jika pernah mengalami, agar tidak terulang pemberian obat yang dapat menyebabkan alergi.

8.    Mengimbangi dengan minum air putih yang cukup untuk mengurangi reaksi obat terhadap hati dan ginjal.

9.    Segera ke dokter apabila setelah minum obat ibu hamil mengalami nyeri kepala hebat, jantung berdebar, keringat dingin, gatal-gatal dll.\

10. Perhatikan cara menyimpan obat, bila harus disimpan pada suhu tertentu atau lemari es maka harus disimpan sesuai petunjuk agar tidak mengurangi khasiat obat.

11. Khusus untuk antibiotik yang sudah diresepkan dalam dosis yang aman bagi ibu hamil, obat harus dihabiskan sampai habis sesuai anjuran dokter dan apoteker (Kompasiana).

            Bagi ibu-ibu hamil sebaiknya jika mengalami gejala atau keluhan sakit maka langsung konsultasikan ke dokter, jangan sembarangan meminum obat karena nanti bisa membahayakan janin. Tidak dianjurkan untuk membeli obat sendiri tanpa anjuran dokter.

Eva Yuniar Agustin, S.Farm., Apt.

Apoteker RSIA Cempaka Putih Permata Surabaya

 

 

 

Informasi Kontak

Kategori : Hospital
Address : Jalan Jambangan Kebon Agung No. 8, Jambangan, Jawa Timur 60231, Indonesia.
Phone : +6231 8282350
Humas : Sri Mulyani (085330771600)