Surabaya, Sabtu 10 Agustus 2019 program “Bincang Medika” dari radio suara muslim surabaya (Sham) FM menghadirkan dr.Kurnia Widiastri yang merupakan dokter Umum RSIA Cempaka Putih Permata Surabaya sebagai pembicara dengan tema “Varicella (cacar air)”.

cacar air yang disebabkan oleh virus varicella zoster yang dapat menimbulkan demam tinggi, selain itu muncul gejala sepertu flu, lemas, badan terasa meriang yang muncul selama 1 sampai 2 hari. pada hari ke 2 dan ke 3 baru muncul bintik merah yang ada cairannya.

penularan cacar air sangat cepat terutama lewat udara misalkan terkena ludah atau pada saat penderita bersin, atau terkena lepuhan cacar air dapat tertular. dan proses tertular tidak langsung muncul, karena ada proses inkubasi mulai terkena sampai muncul sekitar 1 minggu sampai 2 minggu baru terjadi gejala cacar air.

munculnya cacar air tergantung dari daya imun, jika daya imun bagus maka cacar air yang muncul di tubuh tidak banyak. tetapi jika daya tahan tubuh turun mungkin lebih parah dan bisa terjadi infeksi sekunder yang terjadi di kulit atau bisa juga terjadi pneumonia yang mengganggu saluran pernafasan, dan penyulit ini lebih banyak terjadi pada orang dewasa.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh pendengar melalui media sosial radio Sham FM.

1.      ibu sinta

jika anak terkena cacar air bisa diberikan makanan seperti apa, dan bedanya cacar air dengan cacar monyet seperti apa?

**jika terkena cacar air tidak ada pantangan makanan, memang lebih baiknya konsumsi makanan yang tinggi protein. karena konsumsi tinggi protein dapat mempercepat penyembuhan cacar air, konsumsi banyak buah dan sayur, hindari konsumsi yang manis. bedanya cacar air dan cacar monyet adalah jika cacar monyet lebih banyak terjadi pada orang dewasa, dan lepuhan yang muncul juga lebih di tubuh juga lebih banyak.

2.      ibu nurul

waktu anak saya SD dulu terkena cacar air dan sekarang ada bekas cacar air sampai anak saya besar, seperti lubang-lubang walaupun tidak dalam. apakah waktu pengobatan cacar air ada yang salah.

** jadi jika dilihat dari luka yang muncul dari cacar air itu dapat sembuh dengan sendirinya yang awalnya ruam merah kemudian lentil dan muncul cairannya, kemudian menjadi keropeng dan menghitam maka dapat hilang dengan sendirinya. mengapa masih terjadi bekas luka, itu terjadi karena infeksi sekunder mungkin karena garukan atau meletus sebelum waktunya. dan jika sudah muncul gejalah cacar air seperti sudah ada 1 atau 2 benjolan yang berisi cairan maka segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sehingga tidak mengakibatkan efek seperti lubang-lubang di kulit. 

3.      ibu erwin

terkena cacar air biasanya sampai usia berapa saja

** terkena cacar air memang tidak mengenal usia bisa mulai dari bayi sampai sudah tua bisa terkena cacar air, karena virus ini tidak mengenal usia. dan jangan beranggapan jika sudah terkena cacar air tidak akan terkena kembali, tergantung dari kondisi sistem imun setiap individu. karena virus ini akan membentuk antibodi dalam tubuh dalam kadar tertentu, ketika antibodi itu akan turun dan jika terkena virus varicella maka kita akan dapat tertular lagi.

4.      ibu rohim

apakah di perbolehkan mengolesi parutan jagung ke kulit ketika kita terkena cacar air.

** jadi efek dari jagung dapat menimbulkan rasa dingin ketika kita balurkan ke kulit yang dapat mengurangi rasa gatal. namun yang kita khawatirkan ketika jagung itu di balurkan ke kulit kemudian kulit kita menjadi kotor yang dapat mengakibatkan infeksi yang dapat memperparah luka cacar air tersebut. kalaupun diberikan parutan jangung kurang lebih 30 menit saja sudah cukup kemudian basuh dengan air bersih. karena karbohidrat dan glukosa yang terkandung dalam jagung dapat mengakibatkan munculnya kuman jika kita membalurkan ke kulit terlalu lama. 

5.      pak sukismoyo

jika anak saya sudah di imunisasi cacar, apakah anaka saya nanti masih bisa terkana cacar air atau tidak. dan apakah ada imunisasi cacar lanjutan. dan pengobatan yang baik untuk balita yang terkena cacar air bagaimana.

**vaksi untuk balita yaitu MMRV diberikan hanya 1x untuk balita dibawah 12 tahun bisa memberikan kekebalan tubuh. apakah masih bisa terkena kembali, tergantung dari daya tahan tubuh setiap individu jika antibodi di dalam tubuh cukup maka tidak akan terkena cacar lagi. pengobatan yang efektif sesuai dengan gejala yang timbul mungkin jika terasa gatal bisa di olesi dengan kalamin atau caladin lotion dan jika anak kita demam bisa diberikan obat penurun demam dan penuhin ciran tubuh agar anak tidak dehidrasi, karena virus yang menyerang ke tubub kita akan bisa sembuh sendiri jika kita bisa menjaganya.

clossing statetmen

cacar air pada anak tidak berbahaya dan relatif lebih ringan, jika anak demam maka kita beri obat penurun panas dan kalau kulit terasa gatal cukup kita beri kalamin atau caladin lotion tidak perlu kita beri parutan jagung. karena kita tetap menjaga hygienis agar tidak terjadi infeksi pada kulit.