Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB Paru (Mycobacterium TB Paru). Sebagian besar kuman TB Paru menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya seperti tb kelenjar, kulit, tulang. Kuman Tuberculosis berbentuk batang, tahan terhadap asam pada pewarnaan, Basil Tahan Asam (BTA). Kuman TB dapat hidup di dalam ruangan lembab/AC selama 2 tahun. Kuman TB dapat mati dengan sinar matahari selama satu jam dan dengan cairan desinfektan selama 5 menit. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dormant, tertidur lama selama beberapa tahun (Depkes RI, 2008). Beberapa tipe orang yang rentan dan memiliki risiko lebih terkena TBC adalah Perokok. Kurang gizi, higienis tidak baik atau sirkulasi udara tidak baik, AIDS/HIV.
Gejala yang tampak pada penderita TBC:
a) Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
b) Penurunan nafsu makan dan berat badan.
c) Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
d) Perasaan tidak enak (malaise), lemah
e) Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak
f) Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
Pada anak, ada kontak erat, batuk >3 minggu, bb turun, tidak nafsu makan, sering demam lama berulang tidak jelas > 2 minggu, Terdapat pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak, pangkal paha.
Cara penularan TBC:
v Penyakit TBC ditularkan dari orang ke orang, terutama melalui saluran napas dengan menghisap atau menelan tetes-tetes ludah/dahak (droplet infection) yang mengandung basil dan dibatukkan oleh penderita TBC terbuka atau juga karena adanya kontak antara tetes ludah/dahak tersebut dan luka di kulit. Dalam tetes-tetes ini kuman dapat hidup beberapa jam dalam udara panas lembab, dalam nanah bahkan beberapa hari.
Langkah-langkah yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah TBC adalah sebagai berikut:
* Imunisasi BCG pada bayi
* Menutup mulut dan hidung pada saat bersin dan batuk
* Membuang dahak di tempat yang benar, yang terkena sinar matahari, atau dalam cairan karbol
* Menjaga sirkulasi udara atau membuka jendela rumah
* Mengobati pasien TB paru sampai sembuh
* Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
* Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur
Cara pemeriksaan TBC :
*Pada hari pertama, dahak sewaktu, dahak pagi dan hari ke dua dahak sewaktu
*Untuk anak tes Mantoux
dr. Kurnia Widiastri
RSIA Cempaka Putih Permata